Social Icons

Featured Posts

This is default featured slide 1 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc.

This is default featured slide 2 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc.

This is default featured slide 3 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc.

This is default featured slide 4 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc.

This is default featured slide 5 title

Easy to customize it, from your blogger dashboard, not needed to know the codes etc.

Rabu, 30 Januari 2013

6 Ciri Karakter Anak Bermasalah

“Mungkinkah mengetahui dan memastikan apakah seorang anak itu bermasalah, dalam waktu 5-10 menit pertama saat kita bertemu dengannya?” Jawabannya adalah “mungkin” dan “pasti”. Itu pertanyaan yang sering saya ajukan kepada peserta seminar ataupun para orangtua yang sedang bersemangat belajar dan mencecar saya dengan berbagai pertanyaan seputar anaknya.
Rahasia tersebut akan saya bahas sekarang, rahasia yang sering saya gunakan untuk menganalisa seorang anak. Apakah dia bermasalah, bahkan setelah mempelajarinya dengan seksama kita mampu meramal masa depan seorang anak. Wow, tenang ini bukan obral janji, tapi ini pasti. Dari hasil menangani berbagai kasus keluarga dan individu maka terbentuklah suatu pola yang akurat ditiap individu. Kebanyakan klien saya jika memiliki masalah, kebanyakan masalah tersebut  dan sebagian besar masalah itu berasal dari 2 hal. Ini juga rahasia (Rahasia dari ruang terapi saya), tapi akan saya bongkar habis.
Baiklah 2 hal tersebut berasal dari :
  • Keluarga (keluarga yang membentuk masalah tersebut secara tidak sengaja).
  • Masalah tersebut berasal dari usia 7 tahun kebawah.

Keluarga, adalah faktor penting dalam pendidikan seorang anak. Karakter seorang anak berasal dari keluarga. Dimana sebagian sampai usia 18 tahun anak-anak diIndonesia menghabiskan waktunya 60-80 % bersama keluarga. Manusia berbeda dengan binatang (maaf..) seekor anak kucing yang baru lahir, bisa hidup jika dipisahkan dari induknya, dan banyak binatang yang lain yang memiliki kemampuan serupa. Manusia tidak bisa, sampai usia 18 tahun masih membutuhkan orangtua dan kehangatan dalam keluarga. Sukses seorang manusia tidak lepas dari “kehangatan dalam keluarga”. Akan sangat banyak hal yang akan dikupas dari tiap tahun kehidupan manusia dan kebutuhannya serta cara memenuhi kebutuhan tersebut, terutama aspek emosi. Saya tidak akan meneruskannya, kita akan bahas dikesempatan lainnya, kini kita kembali ke cara mengetahui ciri anak bermasalah.
Usia 7 tahun kebawah? Ada apa pada usia ini? Pada masa ini kebanyakan (85%) letak masalah atau asal muasal masalah / hambatan seorang manusia tercipta. Istilah kerennya Mental Block. Karakter yang menghabat pencapaian cita-cita pribadi kita. Dan biasanya akan terasa pada usia 22 tahun ke atas. Woo… segitunya? Ya Mental Block seperti program yang seakan-akan dipersiapkan (karena ketidak sengajaan dan ketidak tahuan orangtua kita) untuk menghambat berbagai macam aspek dalam kehidupan kita. Aspek itu bisa berupa Karier (takut kaya, takut jabatan tinggi) kesehatan (tubuh gemuk, alergi) Relationship (tidak gampang cocok dengan pasangan/teman, paranoid) dan lain hal, serta masih banyak lagi.
Ada apa dengan 7 tahun kebawah dan disekitar 7 tahun pertama kehidupan manusia? Baiklah saya jelaskan, pada masa ini kita membutuhkan, kebutuhan dasar Emosi yang harus terpenuhi ingat HARUS terpenuhi. Jika pada masa ini lewat dan tidak terpenuhi  maka, akan terjadi Mental Block pada diri anak tersebut. Inilah asal muasal dimana Mental Block terbentuk. Karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar Emosi yang dibutuhkan seorang manusia. Kebutuhan apa yang dibutuhkan pada anak seusia itu? Sehingga fatal akibatnya (pada masa dewasa anak tersebut) jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi

Ada 3 kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak usia 0 – 7 tahun bahkan lebih, cara ini adalah kunci dalam pendidikan karakter, agar karakter anak kita bisa tumbuh dan berkembang maksimal. Disamping itu ketiga hal inilah asal muasal Mental Block yang sering kali terjadi atau terasa sangat menganggu pada saat anak tersebut dewasa. Yaitu :

1. Kebutuhan akan rasa aman
2. Kebutuhan untuk mengontrol
3. Kebutuhan untuk diterima
3 kebutuhan dasar emosi tersebut harus terpenuhi agar anak kita menjadi pribadi yang handal dan memiliki karakter yang kuat menghadapi hidup. Ini akan sangat panjang sekali jika dijelaskan, nah mengingat kita membahas ciri – ciri karakter anak bermasalah maka kita akan kembali ke topic tersebut.

Sebenarnya ada 6 ciri karakter anak yang bermasalah, cukup kita melihat dari perilakunya yang nampak maka, kita sudah dapat melakukan deteksi dini terhadap “musibah besar” dikehidupan yang akan datang (baca: semakin dewasa) dan secepatnnya dapat melakukan perbaikan.
Inilah ciri-ciri karakter tersebut :
1. Susah diatur dan diajak kerja sama
Hal yang paling Nampak adalah anak akan membangkang, akan semaunya sendiri, mulai mengatur tidak mau ini dan itu. pada fase ini anak sangat ingin memegang kontrol. Mulai ada “pemberontakan” dari dalam dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah memahaminya dan kita sebaiknya menanggapinya dengan kondisi emosi yang tenang.
Ingat akan kebutuhan dasar manusia? Tiga hal diatas yang telah saya sebutkan, nah kebutuhan itu sedang dialami anak. Kita hanya bisa mengarahkan dan mengawasi dengan seksama.
2. Kurang terbuka pada pada Orang Tua
Saat orang tua bertanya “Gimana sekolahnya?” anak menjawab “biasa saja”, menjawab dengan malas, namun anehnya pada temannya dia begitu terbuka. Aneh bukan? Ini adalah ciri ke 2, nah pada saat ini dapat dikatakan figure orangtua tergantikan dengan pihak lain (teman ataupun ketua gang, pacar, dll). Saat ini terjadi kita sebagai orangtua hendaknya mawas diri dan mulai menganti pendekatan kita.
3. Menanggapi negatif
Saat anak mulai sering berkomentar “Biarin aja dia memang jelek kok”, tanda harga diri anak yang terluka. Harga diri yang rendah, salah satu cara untuk naik ke tempat yang lebih tinggi adalah mencari pijakan, sama saat harga diri kita rendah maka cara paling mudah untuk menaikkan harga diri kita adalah dengan mencela orang lain. Dan anak pun sudah terlatih melakukan itu, berhati-hatilah terhadap hal ini. Harga diri adalah kunci sukses di masa depan anak.
4. Menarik diri
Saat anak terbiasa dan sering Menyendiri, asyik dengan duniannya sendiri, dia tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya (menarik diri). Pada kondisi ini kita sebagai orangtua sebaiknya segera melakukan upaya pendekatan yang berbeda. Setiap manusia ingin dimengerti, bagaimana cara mengerti kondisi seorang anak? Kembali ke 3 hal yang telah saya jelaskan. Pada kondisi ini biasanya anak merasa ingin diterima apa adanya, dimengerti – semengertinya dan sedalam-dalamnya.
5. Menolak kenyataan
Pernah mendengar quote seperti “Aku ini bukan orang pintar, aku ini bodoh”, “Aku ngga bisa, aku ini tolol”. Ini hampir sama dengan nomor 4, yaitu kasus harga diri. Dan biasanya kasus ini (menolak kenyataan) berasal dari proses disiplin yang salah. Contoh: “masak gitu aja nga bisa sih, kan mama da kasih contoh berulang-ulang”.
6. Menjadi pelawak
Suatu kejadian disekolah ketika teman-temannya tertawa karena ulahnya dan anak tersebut merasa senang. Jika ini sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau kembali ke tempat duduk dan mencari-cari kesempatan untuk mencari pengakuan dan penerimaan dari teman-temannya maka kita sebagai orang tua harap waspada. Karena anak tersebut tidak mendapatkan rasa diterima dirumah, kemanakah orangtua?

3 Misteri Dibalik Nilai Anak Yang Hancur

Berikut ini adalah artikel yang berfokus pada pola dan masalah belajar anak. Banyak sekali pertanyaan tentang hal ini yang muncul di website kami, berkaitan mengenai masalah belajar anak. Kita akan memahami dan belajar tentang faktor psikologis mengapa anak bermasalah dengan nilai di sekolah. Sebelum kita lebih jauh berinteraksi, pahami bahwa nilai atau angka(simbol) bukan satu-satunya penentu kesuksesan anak kelak di masa depan. Semua yang dialami saat dia sekolah akan banyak yang tidak digunakan kelak, jadi model pendidikan apa yang akan digunakan seorang anak hingga dia dewasa dan dapat diwariskan? Ya, didiklah karakternya dan tanamkan kesuksesan sejak awal di ladang karakternya.
Kenapa seorang anak ketika belajar di rumah bisa, diberi soal lebih susah daripada di sekolah juga bisa, bahkan waktu di tempat les dia diberi latihan soal yang banyak juga bisa, meskipun soalnya lebih sulit juga bisa, tetapi ketika ulangan tiba-tiba nilainya jelek. Nah apakah anda pernah punya masalah seperti ini? Anda yang punya anak SD, pasti sering mengalami masalah-masalah seperti ini. Anda pasti merasa jengkel ketika mengetahui bahwa anak anda yang tadi malam belajar sudah bisa semua, tapi ketika ulangan ternyata ulangannya dapat nilai jelek. Jika ini terjadi sekali dua kali mungkin anda bisa memakluminya, tapi jika ini terjadi berulang kali, anda pasti mulai jengkel pada anak anda. Bahkan bisa jadi anda frustasi dan kemudian malah mengeluarkan kata-kata negatif.
Nah apakah yang terjadi dibalik masalah ini. Seorang anak yang bisa sewaktu mengerjakan soal di rumah dan kemudian gagal waktu dia ulangan. Untuk hal-hal yang sama dan itu berulang kali, maka ada tiga hal yang perlu anda waspadai:

1. Anda perlu curiga bahwa anak ini mengalami kecemasan yang tersembunyi
Anda pasti bertanya nggak mungkin? dia cemas dari mana….kenapa koq dia cemas?
Kecemasan yang tersembunyi ini disebabkan oleh banyak faktor. Ya, jadi bisa jadi tuntutan yang terlalu tinggi dari kita orang tua atau mungkin bahkan dari gurunya. Tuntutan ini tidak bisa membuat si anak menunjukkan kwalitas optimalnya. Sehingga ketika ulangan,yang terbayang adalah ketakutan bahwa dia tidak bisa memenuhi tutuntan dari si orang tua. Atau tuntutan dari gurunya mungkin. Nah anda tahu, Ketika kita itu cemas maka kita tidak bisa berpikir secara jernih.Anda tentu pernah mengalaminya bukan? ketika anda sedang cemas, sedang stres berat. Maka hal yang sepele tentunya bisa jadi terlupakan. Nah ini yang terjadi pada anak-anak kita. Mereka cemas karena tuntutan kita yang terlalu tinggi,atau keharusan untuk menguasai sesuatu.
Ketika mereka merasa tidak mampu,kecemasan itu menghantui pikirannya. Dan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya tiba-tiba “blank”, pada saat ulangan. Ini juga sering terjadi pada kita. Ingatkah anda pada saat dulu anda kuliah? Mungkin masih SMA bahkan? Ketika kita ulangan tiba-tiba saja mendadak lupa akan jawaban yang harus kita tuliskan disana. Padahal tadi malam jelas-jelas kita sudah belajar, hal tersebut. Nah ketika kita menghadapi ulangan tiba-tiba saja hilang jawabannya. Apalagi ketika sang guru atau dosen mengatakan 5 menit lagi anda harus mengumpulkan,dan waktunya habis. Oke, makin kita paksa akhirnya kita stress dan akhirnya kita lupa. Dan anehnya ketika kita sudah mengumpulkan lembar jawaban, keluar dari ruang ujian tiba-tiba jawabannya muncul dalam pikiran kita. “ahh..” kenapa tidak dari tadi munculnya, anda pasti menggerutu pada diri anda sendiri. Anda pernah mengalami hal itu bukan?
Nah ini yang terjadi pada anak-anak kita. Jadi ketika mereka ulangan,maka sebaiknya jangan sampai mereka itu cemas. Tuntutan – tuntutan kita membuat mereka cemas. karena itu kita perlu instropeksi diri, apakah selama ini kita sudah menerima mereka apa adanya. Ya,kebanyakan dari kita berharap agar nilai mereka bagus. Tapi begitu nilai mereka jelek, kita mulai menuntut mereka. “Kenapa sih nilai kamu koq jelek?” Jarang sekali ada orang tua yang mengatakan, “oh iya saya bisa memahami kamu na, Apa yang mama/papa bisa bantu agar lain kali nilaimu lebih bagus lagi”. Jadi ketika seorang anak mempunyai nilai jelek, hal yang kita perlu lakukan adalah memahami dulu perasaannya. Saya yakin anak itupun tidak ingin nilainya jelek, bukan hanya kita. Diapun juga tidak ingin nilainya jelek tentunya. Tapi kenyataan yang dihadapi lain.
Ketika nilainya sudah jelek, dia sedih tetapi kita malah memarahi dia. Dia akan merasa bahwa dirinya tidak dipahami dan tidak dimengerti. Di lain hari kecemasan itu muncul dalam dirinya. Dia akan merasa, “aduh kalau saya jelek lagi saya pasti dimarahi lagi”, “saya pasti mengecewakan mama saya”. Pernah ada satu kasus dimana seorang anak tidak mau berangkat sekolah gara-gara hari itu ada ulangan. Dia mengatakan pada mamanya saya takut ma, “kenapa takut?” Tanya mamanya. “saya takut mengecewakan mama kalau nilai saya jelek”. Dan ini dilontarkan oleh seorang anak kelas 2 SD. Nah,dari kejadian tersebut sang mama belajar bahwa selama ini, dia sering berkata “mama nga masalah dengan nilai mu”. Tetapi kenyataannya dia membuat anaknya cemas. Jadi terkadang kita sebagai orang tua hanya mengatakan, “nggak.. nilai berapapun saya nggak masalah koq”. Tapi ternyata itu hanya di mulut saja. kenyataannya si anak merasakan hal yang berbeda, dia merasakan tuntutan orang tua yang terlalu tinggi.
Nah, untuk masalah ini sebaiknya kita perlu koreksi diri bagaimana caranya kita menerima seorang anak apa adanya, tidak tergantung dari nilainya. Ingat sebenernya nilai itu hanya mengindikasikan dia sudah bisa atau belum.Berbahagialah ketika nilai anak anda jelek. Karena apa? sekarang anda tahu mana yang dia itu belum bisa. Pembelajaran yang baik harusnya ditujukan untuk meningkatkan seorang anak sehingga ia bisa kompeten di dalam bidangnya. Bukan untuk melabel dia pintar atau bodoh.

2. Sebab yang lain adalah karena perlakuan-perlakuan negatif yang pernah di terima seorang anak bisa di rumah, bisa di sekolah.
Misalnya, ketika seorang anak nilainya jelek, kemudian kita marah-marahin dia, bahkan mungkin di hukum. Suruh berdiri di pojok, nggak boleh makan. Atau apapun yang kita bisa lakukan untuk itu. Nah ketika dia menerima perlakuan itu,maka perlakuan itu akan membekas di memorinya. Berikutnya ketika dia ulangan lagi di lain kesempatan maka yang dia liat di lembar soalnya bukan soal yang harus dibaca, tetapi wajah orang tuanya yang sedang marah. Wajah ini tiba-tiba saja muncul terbayang di dalam pikirannya. Anda bisa bayangkan jika kita berhadapan dengan soal ujian dan kemudian yang muncul adalah ketakutan membayangkan wajah orang tua yang sedang marah, karena kita tidak bisa. Atau mungkin wajah guru yang memalukan kita di depan teman-teman kita. Maka semua yang kita pelajari tiba-tiba saja menjadi hilang dan akhirnya ulangannya jelek.
Baiklah, jika ini terjadi sebaiknya anda perlu segera minta maaf pada anak anda. Anda cukup mengatakan, “tempo hari waktu ulangan kamu jelek,dan kemudian papa atau mama marah sama kamu saat itu perasaan kamu bagaimana?” apapun yang di jawab oleh anak anda terima apa adanya. Misalkan dia menjawab, Saya takutlah, saya merasa ini itu apapun itu anda tinggal ngomong “Oke Maaf, papa mungkin saat itu keceplosan ngomong. Atau mungkin saat itu mama lepas control sehingga memarahi kamu terlalu dalam. Tapi sebenernya maksud mama sangat baik. Kamu mau nggak maafin mama? Mama lain kali janji akan mendukung kamu jika nilai kamu jelek, kita akan cari solusinya sama-sama dan kamu boleh tanya sama mama bagaimana supaya jadi nilainya baik. Kamu pasti kepengen nilai kamu juga baik juga kan?” Nah, itu tentunya jauh lebih baik bagi si anak. Daripada kita hanya sekedar memarahinya, memintanya belajar, memaksanya belajar tanpa sama sekali mengakui perasaannya untuk diberi kasih saying dan untuk di terima apa adanya.

3. Sebab yang lain adalah kurangnya perhatian berkualitas.
Mungkin anda bertanya, “ah mana mungkin saya tidak memperhatikan anak saya”. Betul,saya percaya dan yakin bahwa setiap orang tua pasti memperhatikan anaknya.Tetapi terkadang perhatian yang kita berikan itu tidak cocok dengan apa yang diinginkan oleh si anak, yang saya maksud dengan perhatian di sini adalah perhatian yang berkuwalitas. Dalam arti kita memperhatikan juga perasaan-perasaan si anak. Bukan Cuma memperhatikan tugas-tugas yang dia harus slesaikan. Kebanyakan dari kita hanya memperhatikan tugas –tugas yang harus di selesaikan oleh seorang anak. Kita hanya memperhatikan kamu sudah ngerjakan PR belum? kamu sudah belajar belum? pensil kamu sudah diraut belum? Besok kalau ulangan kamu sudah siapkan pensil atau bolpointnya? Buku kamu sudah kamu siapin belum? kita hanya memperhatikan aspek-aspek fisik. Kita tidak memperhatikan aspek-aspek perasaan dari si anak.
Padahal yang jauh lebih dibutuhkanseorang anak adalah perhatian akan perasaan-perasaannya sehingga dia bener-bener di terima secara utuh oleh orang tuanya. Anda bisa memberikan perhatian berkuwalitas ini dengan lebih baik, dengan cara membaca artikel saya yang berjudul “Pentingnya Memahami Kebutuhan Emosional Anak”. Itu adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan perhatian berkualitas pada anak Anda.

Sabtu, 19 Januari 2013

Banjir diawal tahun 2013

2013 Baru saja dimulai, beserta itu dimulai juga penderitaan warga DKI Jakarta, sudah tiga hari ini Wilayah DKI jakarta diselimuti oleh air. Air menggenangi merata hampir diseluruh wilayah DKI, pemerintah pusat dan pemerintah daerahpun menetapkan DKI dalam keadaan darurat.
Demikian juga dengan SMP Islam Tambora tidak mau ketinggalan untuk turut serta dalam kebanjiran, dua hari ini SMP Islam Tambora Terendam banjir. Keadaan ini memaksa kegiatan pembelajaran terhenti untuk sementara, menurut pantauan hari jum'at kedalaman banjir mencapai setinggi paha orang dewasa di ruangan kantor dan mencapai lutut diruangan kelas. Perlengkapan kantor dan dokumen sekolah terpaksa dievakuasi kelantai dua mengingat sudah tidak memungkinkan lagi untuk menyimpannya dilantai bawah.
Entah sampai kapan keadaan ini berlangsung, pembelajaranpun dihentikan sampai banjir surut dan tidak menggenangi kelas. Keadaan ini merata untuk wilayah tambora. Banjir ini merupakan banjir terbesar 5 tahun terakhir.

Sabtu, 12 Januari 2013

Pendalaman Materi Jelang UN 2013

IstoraNews : Jakarta,12/1/13 Dalam rangka persiapan menjelang Ujian Nasional (UN) 2013, SMP Islam Tambora mengadakan penambahan jam pembelajaran dalam bentuk Pendalaman Materi yang dilaksanakan diluar jam pembelajaran sebagaimana biasanya. Pendalaman materi ini dijadwalkan dilaksanakan setiap hari Senin dan Sabtu. Mata pelajaran yang mendapat jam tambahan ini adalah mata pelajaran yang masuk Ujian Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.
"Dengan dilaksanakannya Pendalaman Materi ini diharapkan akan menjadikan siswa/i SMP Islam Tambora peserta Ujian Nasional akan lebih siap dan mendapat hasil yang memuaskan" demikian disampaikan walikelas IX Ma'sum, S.Pd ketika ditemui wartawan IstoraNews sabtu siang di Sekolah SMP Islam Tambora.

Ancaman Teknologi Informasi


Teknologi informasi dan komunikasi seolah tiada batas untuk berkembang. Peranannya pun semakin penting didalam kehidupan era TI ini. Saat ini seseorang (terutama diperkotaan) tidak punya alamat email pun sudah dianggap ketinggalan jaman. Ya... sudah terjadi pergeseran nilai arti informasi dan komunikasi, tidak sedikit perusahaan terutama yang bergerak dibidang media cetak kini gulung tikar dan beralih ke teknologi internet. Karena para penggunanya beralih kesitu. Orang yang biasanya langganan koran atau majalah akan merasa tertinggal dengan pengguna informasi dari internet, karena pencarian informasi lewat internet lebih cepat karena real time dan menghemat baik waktu maupun biaya.
Selain usaha media cetak teknologi informasi juga diprediksi akan menggerus dunia pendidikan, hal ini ditandai dengan kemunculan alternatif-alternatif belajar seperti kursus online, belajar online bahkan sampai ujian online. Buku-buku kini dibuat digital sehingga orang yang akan membacanya tidak perlu membawa buku secara pisik, cukup membawa perangkat yang bisa membacanya satu perangkat seperti smartphon dengan isi bisa ratusan buku maka tak salah jika ada istilah dunia dalam genggaman. Kementrian pendidikan nasionalpun melihat potensi ini dengan membeli lisensi dan menyediakan buku-buku elektronik  berupa buku sekolah elektronik (BSE).
Disisi lain hal tersebut tentunya mengancam keberadaan dunia pendidikan itu sendiri terutama pendidikan formal seperti sekolah. Ada kemungkinan dua atau tiga puluh tahun kedepan tidak ada lagi sekolah dalam bentuk real  sebenarnya (berwujud gedung), semua akan serba digital. Hal ini tentunya perlu diantisipasi oleh setiap lembaga pendidikan, salah satu bentuk antisipasi tersebut banyak sekolah-sekolah sekarang yang menyediakan halaman website dengan pasilitas belajar dan ujian didalamnya. Salah satu contoh nyata dilakukan oleh SMP Islam Tambora yang beralamat di Jl. Tambora Masjid No.11 Tambora Jakarta Barat, dengan webnya www.smpistora.16mb.com . “Meskipun web ini masih menggunakan domain dan hosting geratis, akan tetapi ini merupakan langkah penting yang harus kami ambil untuk menjalankan pendidikan dimasa depan” demikian diungkapkan oleh bagian pengembangan komunikasi dan informasi Salma Wijaya yang ditemui dikantornya kemarin.
Lewat penelusuran informasi diketahui bahwa SMP Islam Tambora untuk pertama kali terjun di dunia maya adalah diawali dengan blog www.smpistora.blogspot.com yang kemudian oleh bagian pengembangan dikembangkan ke halaman web. Masih menurut Salma Wijaya web ini pernah mengalami perubahan domain yang dulunya smpistora.co.cc yang karena alasan domain co.cc dibened oleh mesin pencari kemudian web SMP Islam Tambora dipindahkan ke alamat yang baru yaitu smpistora.16mb.com .
“ Kami akan senantiasa memperbaharui penggunaan teknologi informasi sesuai dengan perkembangan yang ada “ lebih lanjut Salma Wijaya Menerangkan. Diketahui saat ini bagian pengembangan sedang menyusun langkan dan perencanaan membangun Pembelajaran dan Ujian secara online. Bahkan saat ini sedang dicoba membangun perpustakaan online sendiri yang bisa menyediakan berbagai bacaan baik buku atau sumber informasi lainnya yang dapat diakses secara online. Dengan demikian diharapkan peningkatan kualitas SMP Islam Tambora bisa lebih dioptimalkan. 

Selasa, 04 Desember 2012

Agar Siapapun Menyukai Anda Setiap Saat (2)


Agar Siapapun Menyukai Anda Setiap Saat (2) ini adalah kelanjutan dari tulisan Agar Siapapun Menyukai Anda Setiap Saat (1) bagi anda yang belum membaca tulisan tersebut, silahkan untuk membacanya terlebih dahulu sehingga pembahasan pada tulisan ini dipahami.
Tulisan ini sebagian atau seluruhnya bersumber dari buku David J. Lieberman, Ph.D. yang diterjemahkan Kurniawan Abdullah terbitan SERAMBI ILMU SEMESTA. Meskipun pada kenyataanya tulisan ini mengambil sebagian atau seluruhnya isi tulisan dari buku tersebut yang merupakan tindakan terlarang dari penerbit, akan tetapi menurut hemat saya jika buku tersebut bermanfaat bagi saya, mengapa saya tidak membagikan manfaat tersebut bagi yang lain. Akan tetapi untuk memperjelas pemahaman anda dengan bahasa yang sesuai dengan bukunya silahkan untuk membeli bukunya.
Adapun dari pihak penerbit atau ada pihak lain yang merasa berkeberatan dengan dimuatnya tulisan ini, silahkan untuk melayangkan keberatannya melalui komentar atau email saya. Terimakasih.
Masih membahas mengenai bagaimana supaya Siapapun Menyukai Anda Setiap Saat. Pada bahasan pertama kita sudah mengulas mengenai kapan kita bisa bicara efektif dengan seseorang dalam pergaulan, nah untuk kali ini inti dari bahasan bahwa untuk disukai adalah perlu suatu pertemuan yang intens.
2.  SERING MENAMPAKAN DIRI
Pepatah mengatakan “keakraban membiakan kebencian”  mungkin ini perkataan orang yang baru saja putus dari pacarnya yang sudah dikenal lama. Tetapi ternyata pepatah itu tidak benar. Nyatanya yang terjadi adalah justru sebaliknya. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa semakin sering kita berinteraksi dengan orang lain seseorang akan semakin menyukai kita.
Hanya dengan berdekatan secara fisik, Anda akan semakin lekat dihati seseorang selama reaksi awalnya tidak negatif artinya tetap tergantung kesan pertama. Penelitian menyimpulkan bahwa kita akan berteman dan cenderung lebih menyukai, orang-orang yang secara fisik dekat dengan kita, karena kedekatan meningkatkan interaksi.
Dari sini kita juga bisa menyimpulkan, jika kita tidak menyukai seseorang maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi pertemuan atau tidak bertemu sama sekali.
3.  SALING MENYUKAI
Kita cenderung lebih menyukai orang yang menyukai kita. Ketika kita mengetahui bahwa seseorang memandang kita baik, kita secara tidak sadar terdorong untuk memandang orang itu menyenangkan. Karenanya jika Anda benar-benar ingin disukai dan dihormati seseorang, Anda harus menunjukan kepadanya bahwa Anda menyukai dan menghormatinya.
4.  ADANYA PERSAMAAN
Sudah jadi kodrat kita diciptakan saling berpasangan, dari dasar itu orang sering mengatakan berbeda itu menarik atau yang berlawanan itu cocok. Akan tetapi dalam hal seseorang menyukai seseorang hal tersebut ternyata tidak berlaku. Kita sebenarnya lebih menyukai orang-orang yang punya kesamaan atau satu minat yang sama dengan kita. Kita mungkin menganggap seseorang menarik karena dia begitu berbeda dari kita, tetapi sesungguhnya persamaan dan kebersamaanlah yang menghasilkan rasa saling suka (rasa suka mengundang rasa suka). Ketika Anda berharap seseorang menyukai Anda maka bicaralah mengenai sesuatu yang sama-sama disukai atau sama-sama dimiliki. Hal ini berlaku juga bagi kepemilikan pengalaman yang sama. Itulah sebabnya mengapa dua orang yang tidak pernah bertemu tetapi memiliki pengalaman yang sama bisa seketika menjadi sahabat. Pengalaman-pengalaman mendalam kita bisa turut membentuk kita menjadi siapa diri kita hari ini, karenanya orang lain yang sepengalaman, kita anggap dapat mengetahui dan memahami kita sepenuhnya.


Be Continued....